Membuat Pakan Kambing

1 komentar

di musim hujan tentunya bukan hal yang sulit.
Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa
hijauan yang secara alami menjadi kebutuhan
kambing sudah tersedia cukup di sekitar.
Situasi inilah yang kadang membuat terlena
bagi banyak peternak pemula. Mereka baru
mulai menyadari timbulnya masalah setelah
rumput dan aneka hijauan lainnya mulai sulit
didapatkan. Dalam keadaan ini, menjual
sesegera mungkin kambing yang sudah
dipelihara sebenarnya tidak harus dilakukan
jika solusi alternatif sudah diketahui.
Dedak Untuk Pakan Alternatif
Untuk altenatif pakan, sebenarnya ada banyak
pilihan yang bisa dipilih. Salah satunya adalah
pemakaian dedak. Dedak secara umum banyak
dipakai dalam berbagai keperluan. Beberapa
pemilik kolam ikan lele menggunakannya
sebagai campuran pakan. Jenis pelet yang
dihasilkan biasanya bersifat basah. Hal ini
tidak lepas dari sederhananya  membuat pakan
lele sendiri. Cara ini banyak dipilih karena
dianggap lebih murah jika dibandingkan dengan
membeli buatan pabrik. Namanya juga bisnis,
apapun caranya harus dicari agar biaya
produksi bisa ditekan.
Komposisi Dasar Konsentrat
Untuk Pakan Kambing
Untuk pemilik kambing, membuat konsentrat
sendiri sebenarnya bukan hal sulit. Yang
diperlukan setidaknya komposisi bahan yang
tepat. Salah satu contoh komposisi yang bisa
ditiru adalah terdiri dari dedak halus 70%,
jagung yang digiling 8,1 %, ongok 20%,
kalsium 0,5 % dan garam dapur sebanyak 1,4
%. Untuk konsentrat jenis ini,  cara
pembuatan cukup semua bahan dicampur rata.
Dengan cara membuat konsentrat yang
sederhana ini, sangat mungkin berat kambing
akan meningkat sekitar 9-12 kg untuk kurun
waktu 3 bulan.
Pemakaian Konsentrat Dan
Target Hasil Pertambahan Berat
Kambing
Secara khusus, konsentrat sebenarnya lebih
tepat dipakai sebagai makanan pendukung dari
hijauan yang semakin sulit dicari. Karena itu
perlu di cari ukuran tepatnya agar pemberian
konsentrat ini tepat sasaran. Untuk kambing
usia 5 bulan misalntya, 2 ons konsentrat bisa
diberikan untuk setiap harinya. Pada kambing
yang lebih tua, jumlah konsentratnya bisa
ditambah 0,25 sampai 0,3 kg per hari. Pakan
berupa konsentrat ini diberikan sekali sehari di
pagi hari sebelum rumput diberikan.
Pemberian konsentrat ini tentunya bersifat
fleksibel. Jika dalam sehari ada lebih banyak
hijauan, konsentrat bisa dikurangi. Dengan
komposisi pakan semacam ini setidaknya berat
kambing bisa bertambah sekitar 100 gram per
ekor per hari.
Penambahan Unsur Protein
Pada Komposisi Dasar
Konsentrat
Untuk hasil yang hasil yang lebih maksimal
dalam hal peningkatan berat kambing, besar
kecilnya kandungan unsur protein memegang
pengaruh penting. Dengan pertimbangan ini,
anda bisa sja menambahkan bungkil kedelai
dan bungkil kelapa ke dalam bahan-bahan
pembuat konsentrat yang sebelumnya. Untuk
komposisinya bisa diubah menjadi 75% dedak
halus, 6% jagung yang digiling, 3% bungkil
kedelai, 10% bungkil kelapa dan sisanya terdiri
dari tambahan kalsium dan garam dapur.
Dengan pakan konsentrat organik semacam ini,
diharapkan setidaknya berat ternak bisa
meningkat secara lebih signifikan.
Kendala Dalam Membuat
Konsentrat
Meskipun cara membuat konsentrat untuk
kambing relatif sederhana, namun perlu juga
dicatat bahwa bahan bakunya tidak selalu
mudah didapatkan. Meskipun dedak halus
misalnya adalah hasil sisa pertanian, dedak ini
tidak selalu tersedia secara terus menerus.
Sebagian besar huler sayangnya sudah menjalin
kerjasama dengan bandar besar yang
menyuplai bahan untuk industri pakan. Inilah
yang akhirnya membuat pencarian dedak
relatif berliku. Begitu juga dengan bahan
konsentrat lainnya seperti ongok atau ampas
singkong. Untuk bisa menghasilkan konsentrat
sendiri, ada kemungkinan anda harus bersiap
mencari di daerah lain. Meskipun sulit, dengan
kerja keras, pakan murah ternak bisa anda
miliki untuk mendukung ternak Kambing yang
anda jalani.

Sumber : http://agraris.adakata.com/membuat-pakan-kambing/

One Response so far

  1. cari kalsiumnya berupa apa
    gannn

Leave a Reply

Silahkan Komen Anda...

Labels