Bertanam Labu Kuning

0 komentar

A. Pendahuluan Labu Kuning (Cucurbita
moschata) merupakan komoditas pertanian
yang cocok dikembangakn sebagai alternatif
pangan. Sebagai bahan pangan, Labu kaya
vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat.
Buah ini juga mengandung zat yang berguna
bagi kesehatan, antara lain zat karotenoid
yang berbentuk betakaroten. Karena itu labu
dijuluki “raja betakaroten,” yang berfungsi
melindungi mata dari serangan katarak. Juga
serangan kanker, jantung, diabetes, disentri,
ginjal, demam, dan diare. Serta mengandung
penawar racun dan cacing pita. Selain
kandungan gizinya cukup baik, salah satu
kelebiahn lain dari labu adalah memiliki kulit
buah yang tebal dan keras sehingga bisa
bertahan selama 6 bulan, terutama bila
tangkai dibuat tetap utuh. Kulit buahnya juga
bisa digunakan untuk menyeragamkan
pemasakan buah, karena mengandung sumber
etilen (hormon tanaman yang dapat mengatur
pertumbuhan, perkembangan dan kemasakan).
Labu merupakan salah satu tanaman lahan
kering. Labu disebut tanaman lahan kering
karena sepanjang hidupnya tidak boleh
tergenang air. Semua jenis labu juga
merupakan jenis tanaman menjalar dan
tumbuh dengan baik di daerah tropis, dari
dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl
serta mampu beradaptasi dengan baik pada
kondisi hangat dengan temperatur 18-27
derajat. Batangnya merambat mencapai 5 –
10 meter, cukup kuat, berbulu agak tajam,
dan bercabang banyak sehingga lebih tahan
terhadap kekeringan. Melihat kelebihan dari
labu inilah yang mendorong kelompok kami
untuk memili tanaman labu sebagai salah satu
jenis tanaman lahan kering yang cukup
potensial. B. Tujuan Adapun tujuan penulisan
laporan ini adalah untuk mengetahui teknik
budidaya labu kuning pada lahan kering. C.
Waktu dan tempat. Hari/tgl : Sabtu, 23 juni
2012 Jam : 09.00 – selesai Tempat : Desa
Oenali, kecamatan Menlalete. TTS D. Alat dan
bahan 1. Alat tulis menulis 2. kamera 3.
lembar pertanyaan E. Cara kerja 1.
Menyiapkan lembar pertanyaan 2.
Mewawancarai petani labu kuning yang berapa
di lapangan praktikum. 3. Mendokumentasikan
hasil wawancara. F. Hasil pengamatan G.
Pembahasan Pengelolaan Usaha Tani Labu
Kuning Hibrida i) Kalender Kerja, Pengolahan
dan Persiapan Lahan Jadwal kerja harian
kelompok tani idola bersama yaitu jam 9 pagi
sampai jam 5 sore, sedangkan jadwal tanam
dimulai sepanjang tahun, baik musim panas
maupun musim hujan. Dengan jumlah tenaga
kerja 17 orang, sistem penanaman
menggunkan cara rotasi atau pergiliran
tanaman. Pengolahan dan persiapan lahan
untuk tanaman labu yang dilakukan oleh
petani pertama adalah membersikan lahan
dengan peralatan seperti parang dan untuk
membuat bedengan petani menggunakan mini
tiller, mini tiller adalah alat pengolah tanah
dan pembuat bedengan bantuan pemerintah
Kabupaten Soe. Pengolahan lahan untuk
penanaman dilakukan petani selama satu hari.
Sedangkan benih labu kuning hibrida dibeli
petani dari PT Tanindo dengan harga RP
40.000,00 perbungkus, perlakuan pada benih
sebelum tanam yaitu benih terlebih dahulu
diperam selama empat hari, kemudian benih
disemaikan pada polibag selama dua minggu,
setalah tanaman tumbuh dengan baik maka
tanaman yang sehat ditanam pada bedengan
yang sudah disiapakan, ukuran panjang
bedengan sangat bervariasi dengan lebar 120
cm dan arah bedengan tergantung pada
bentuk tanah atau arah lereng. Jarak tanam
tanaman labu kuning hirida yaitu 1m x 1m
dengan kedalaman 50 cm, alasan mengapa
petani memakai jarak tanam ini adalah petani
mempertimbangkan luasan daerah rambatan
panjang sulur tanaman labu kuning hibrida
untuk biaya penanaman petani tidak ada
karena kelompok tani ini mengerjakan sendiri.
Petani menggunakan mulsa plastik untuk
melakukan konservasi tanah dan air alasan lain
penggunaan mulsa plastik ini adalah untuk
menekan pertumbuhan gulma, biaya untuk
mulsa plastik ini adalah Rp 675.000,00/rol
mulsa ini dapat digunakan selama tiga kali ii)
Pemupukan, Penyiangan, Pengairan Jenis
pupuk yang digunakan petani adalah pupuk
organik kotoran ayam, pemberian pada lubang
tanam dengan dosis 2 genggam/lubang tanam,
Pemberian pupuk dilakukan sebelum
penanaman anakan labu kuning. Tidak ada alat
penyiangan serta biaya yang digunakan karena
penyiangan dilakukan sendiiri oleh petani
secara mekanis dengan tangan. Untuk sumber
air irigasi terletak disekitar 500 meter dari
lokasi budidaya tanaman labu kuning,
sehingga untuk memperoleh air irigasi petani
membutuhkan dinamo atau motor air serta
pipa dan selang untuk mengalirkan air ke
bedengan sayuran labu, pemberian air
dilakukan 1-2 kali dalam seminngu, air
diberikan sampai daerah genangan penuh.
Pemberian air pada tanaman labu tidak
mempertimbangkan fase pertumbuhan
tanaman. iii) Hama Penyakit Tanaman, Panen,
Pasca Panen, Pemasaran dan Pendapatan Jenis
hama utama yang menyerang tanaman labu
pada bedengan petani adalah sejenis serangga
kuning, penngendalian dilakukan secara
terpadu dengan menggunakan metode
mekanis, bila kerugian meningkat petani
menggunakan pestisida merek Noxon yang
disemprot ke tanaman dengan dosis yang
dianjurkan pada label botol, tutupan botol
pestisda memiliki takaran penggunaan
pestisida. Penyemprotan biasanya dilakukan
oleh ketua kelompok tani. Panen buah labu
dilakukan pada bulan Agustus, satu pohon
menghasilkan dua puluh buah, dengan
membiarkan tiga buah tua yaitu cirinya kulit
buah labu keras dan tebal serta terdapat
perbedaan yang sangat jelas terlihat antara
buah tua dan muda. Buah tua dijual dengan
harga Rp 5.000,00 dan tujuh belas buah muda
yang akan jual dengan harga 3 buah Rp
5.000,00 penjualan dilakukan langsung pada
lokasi kelompok tani. Hasil penjualan akan
dibagi bersama, dan setiap anggota kelompok
memiliki iuran yang dibayar Rp 5.000,00
selain itu juga masing-masing anggota
kelompok memiliki tabungan. Persoalan yang
dihadapi adalah hama yang menyerang
tanaman labu iv) Usaha tani terpadu dan
Analisis SWOT Selain terdapat sayuran dan
buah, pada lahan petani idola juga terdapat
peternakan ayam potong. Keuntungan dari
usaha tani terpadu antara ayam dan sayuran
adalah kotoran ternak dari ayam dapat
dijadikan pupuk kandang bagi tanaman labu.
Pupuk yang murah, Keistimewaannya adalah
hasil sayuran baik berupa pucuk labu, bunga
labu dan buah labu banyak di sukai oleh
kosumen selain karena sehat Meskipun
terdapat empat kelompok tani di sekitar lahan
budidaya namun bagi petani idola itu tidak
menjadi masalah dalam persaingan konsumen
karena usaha mereka masing-masing berbeda
Anggota kelompok tani idola sangat kompak
dan taat terhadap instruksi ketua kelompok
tani sejauh ini tidak di temukan tantangangan
yang besar dalam usaha agribisnis labu kuning
hibrida pada kelompok tani idola bersama.
Usaha ini akan mengalami perkembangan
karena sudah mempunyai pemimpin kelompok
yang terdidik serta kerja sama tim yang
sangat baik. Kepada kelompok tani ini
disarankan menggunakan pupuk hijau dari
tanaman Titonia yang sangat melimpah
dilahan kelompok tani dan juga penggunaan
pestisida nabati yang ramah lingkungan, aman
dan sehat bagi kesehatan. Jenis tanah yang
terdapat pada lahan petani adalah tanah
alfisol dengan porositas dan kesuburan yang
baik

Sumber : blogkrisman.blogspot.com/2012/11/pertanian-labu-kuning.html?m=1

Leave a Reply

Silahkan Komen Anda...

Labels