ALT_IMG

Featured 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Batja Seoetoehnja...

ALT_IMG

Featured 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

Tampilkan postingan dengan label Ayam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ayam. Tampilkan semua postingan

Cara Efektif Ternak Ayam

1 komentar
Cara memelihara ayam kampung ternyata terbilang mudah dan tidak terlalu sulit jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. apalagi hasil dari pemeliharaan ayam kampung hasilnya juga sangat menggiurkan..Berikut cara pemeliharaan yang harus dilakukan pada saat telur ayam kampung menetas sampai beberapa bulan kedepan :
A. Usia 1 hari - 2 bulan ( Persiapan Hingga Pakan )
PERSIAPAN
Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam
KANDANG
Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk *+ 10 ekor anak ayam buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara sempurna.
Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.
Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya
Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.
PAKAN
Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal / permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.
Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko penjual makanan ayam atau burung.
Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman. Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam kandang.
B. Usia 3 Bulan - Seterusnya
1.Pada umur 3-4 bulan diberi pakan berupa pakan grower dan dedak. Kebutuhan pakan per ekor dalam sehari 50-60g dengan perbandingan 1 bagian pakan grower dan 3 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan dalam bentuk bubur berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air, diberikan 2 kali sehari.
2.Pada umur 4-5 bulan pakannya diganti dengan sehari sebanyak 70-80 –g dengan pakan layer dan 2 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan dalam bentuk bubur, yakni berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air, diberikan 2 kali sehari.
3.Selain pakan, pada umur 4 bulan ayam perlu diberi vaksin ND melalui suntikan agar ayam tetap sehat.


Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Budidaya Ayam Sangat Menjanjikan

0 komentar
Berkembangnya restoran dan rumah makan yang menyajikan menu ayam kampung mengakibatkan peternak kewalahan memenuhi pasokan. Bahkan tingginya permintaan daging ayam kampung tidak bisa terlayani karena budidaya ternak ayam jawa mengalami kendala.
Pertumbuhan ayam jawa cenderung lambat dengan bobot yang tidak maksimal. Untuk menghasilkan ayam siap potong paling tidak membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Untuk itulah teknologi ternak terbaru menghadirkan ayam jawa super. Ayam jawa super yang populer dengan nama ayam joper itu merupakan hasil persilangan ayam kampung berkualitas genetik tinggi dengan ayam broiler.
Salah satu peternak ayam jawa super ialah Hari Kurniawan (27). Sejak dua tahun terakhir, pemuda asal Desa Krakal RT 04 RW 04 Kecamatan Alian, Kebumen itu telah mengembangkan budidaya ayam joper. Menurutnya, budidaya ayam jawa super menjadi peluang bisnis yang makin menjanjikan. "Cara perawatan relatif lebih mudah, hanya butuh ketekunan dan ketelatenan," ujar Hari Kurniawan kepada Suara Merdeka, Minggu (9/6).
Dalam hal pertumbuhan, ayam jawa super memiliki sifat seperti ayam broiler yakni mengalami percepatan di awal pertumbuhan. Masa pemeliharaan relatif pendek. Pada umur 55-60 hari, ayam super itu sudah bisa dipanen dengan bobot sekitar 8-9 ons atau maksimal 1 kg per ekor.
"Yang istimewa, meski pertumbuhan yang cepat jenis ayam ini memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung," ujar lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal tersebut seraya  menyebutkan dengan waktu yang pendek, tingkat kematian relatif kecil serta penghematan biaya pemeliharaan dan pakan.
   
Selama ini, Wawan panggilan akrabnya, mengambil Day Old Chick (DOC) atau anak ayam dari Yogyakarta. Adapun pemberian vaksin dilakukan dengan sistem 4/4 artinya sebelum empat hari dan sebelum empat minggu.  Untuk pakan, setiap ekor ayam sampai dengan panen menghabiskan pakan sebanyak 1,7-2 kg fur.
Adapun kendala pembesaran ini, imbuh dia pada  harga pakan yang terlalu mahal. Solusinya, Wawan memberikan asupan makan tambahan buatan sendiri yakni dengan bahan jagung giling, dicampur fur dengan prosentase 25 % per kantong atau satu kwintal fur dicampur dengan 25 kg jagung giling.
Dalam hal pemasaran, ayam jawa super tidak mengalami kesulitan karena permintaan pasar masih terbuka. Selama ini Wawan yang membudidayakan 500 ekor ayam memenuhi beberapa rumah makan dan restoran. Selain di Kebumen, penjualannya sampai ke Bandung, Tasikmalaya, Purwakarta, Ciamis dan sekitarnya. Sedangkan satu ekor ayam jawa super dijual minimal Rp 22.000 sampai dengan Rp 28.000 disesuaikan dengan bobot dan kondisi ayam.
Wawan mengatakan, di Kebumen saat ini sudah mulai ada sejumlah peternak mandiri ayam kampung super. Untuk itu dia ingin membentuk sebuah paguyuban para peternak mandiri ayam kampung super. Melalui paguyuban itu diharapkan peternak bisa mendapatkan bibit dan pakan yang lebih murah dan purna jual yang lebih tinggi. "Selama ini peternak berjalan sendiri-sendiri karena belum ada semacam paguyuban," tandasnya.

Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Beternak Ayam Ketawa

1 komentar
JUAL AYAM  KETAWA JAMBI Alamat Paal Merah Lama. Hp: 0877 9350 7707
Sebagian orang yang belum mengetahui cara memelihara ayam ketawa membayangkan sangat sulit atau ada aturan aturan tertentu yang membuat repot pemelihara ayam ketawa, sehingga banyak yang ragu untuk memelihara ayam ketawa tersebut.

Memelihara ayam ketawa sangatlah mudah, tidak ubahnya seperti memelihara ayam ayam hias atau ayam aduan, bahkan lebih mudah, karena dalam memelihara ayam ketawa tidak ada aturan – aturan khusus, hanya bila yang sudah dewasa perawatannya adalah cukup pemeberian jamu atau suplemen dan dimandikan, kemudian di jemur.

Memelihara anakan ayam ketawa.


Memelihara anak ayam ketawa untuk umur 1 sampai 30 hari, untuk pakannya cukup diberi por 591 dan minum yang di beri suplemen, untuk anakan ayam ketawa pada umuran tersebut yang perlu diperhatikan adalah suhu ruangan, sebaiknya suhu ruangan di buat panas yaitu dengan cara kadang di beri lampu listrik 5 watt.
Dan juga agar anak ayam ketawa tidak mudah terserang penyakit sebaiknya di vaksin, dan pilihlah vaksin yang kita mudah melakukannya sendiri yaitu dengan cara vaksin melalui tetes mata.
Vaksin ayam ketawa yang baru menetas sampai umur 1 minggu gunakan Medivac ND Hitchner B1, dan gunakan 1 tetes kemata ayam ketawa.

Usahakan vaksin tersebut benar – benar masuk kemata ayam ketawa, dengan cara setelah diteteskan kemata ayam di pegang dahulu sampai dia mengerjapkan mata berkali – kali, baru kemudian ayam ketawa dilepas.
Sedangkan untuk vaksin kelanjutannya yaitu umur 1 bulan sampai dewasa gunakan Medivad ND La Sota, caranya sama dengan cara pemberian vaksin pada anak ayam ketawa.

Memelihara Ayam ketawa umur 1 – 4 bulan.
Untuk ayam ketawa pada umuran tersebut pemberian pakan por 591 cara berangsur-angsur mulai dikurangi, yaitu dangan cara por dicampur beras merah atau jagung slep.
Pada anakan ayam ketawa umuran tersebut mulai belajar berbunyi, dan perawatannya selain di berimakan, minuman ayam di capur suplemen, suplemen ayam bermacam – macam seperti vita chicks, electrovit, raid chicks.

Memelihara ayam ketawa dewasa.
Ayam ketawa dewasa sudah mulai rajin berbunyi, pakan ayam ketawa ini cukup di beri beras merah atau jagung slep, agar tidak bosan sekali sekali bisa di beri por 594. untuk menjaga kesehatan beri suplemen merek seperti yang telah saya sebutkan diatas.
Pada ayam ketawa yang dewasa ini sudah mulai dimandikan cukup 1 minggu 3 – 4 kali dengan cara di lap pakai busa yang basah, sebaiknya jangan terlalu basah karena akan berpengaruh pada bulu ayam ketawa, setelah dimandikan cukup dijemur 2-3 jam.
Dan juga sering – sering dilatih bertengger di tenggeran yang di buat menyerupai hurup T dimensi tenggeran cukup mengunakan kayu 4 cm x 4 cm dengan panjang 60 cm sedangkan tiang bisa gunakan kayu 5/7 atau bamboo diameter 8 cm, tinggi cukup 120 cm dan agar tidak goyang ditaman 50 cm.

Obat yang harus disediakan dirumah

Agar bila ayam terserang penyakit dan cepat mengatasinya, sebaiknya yang memelihara ayam ketawa mempunyai persiapan obat standar yang biasa di gunakan seperti Tetra Chlor, Trimezyn.

Semoga artikel ini dapat membantu bagi pemula yang akan memelihara ayam ketawa.
Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Beternak Ayam Petelur

0 komentar
 Ne bukan promosi tapi emang suatu ketidak sengajaan. Ne situs semua tentang Teknologi, Cara beternak ayam petelur. Cekidot disini.

Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Beternak Ayam Kate

0 komentar
Ayam Kate merupakan salah satu hewan peliharaan saya di belakang rumah. Awalnya memelihara Ayam Kate ini hanya sekedar coba-coba namun seiring berjalannya waktu, hewan yang memiliki khas yang berbeda pada Ayam pada umumnya ini berkembang biak menjadi banyak dan lebih banyak lagi. Bahkan dari beberapa peranakannya ini memiliki bentuk yang tidak umum seperti memiliki jambul diatas kepalanya atau ada lagi yang berkaki putih.
Semakin banyak Ayam Kate yang kamu punya juga harus semakin intens dalam memeliharanya. Ayam Kate yang saya miliki ini jinak dan patuh pada pemiliknya misal saja ketika waktu sore dulu sebelum saya ajari untuk bertengger diatas bambu, Ayam ini berkeliaran dimana-mana dan bisa dikatakan bingung sendiri karena selalu berkokok dengan keras pada malam hari. Langsung saja pada bagaiman cara memelihara Ayam Kate sebagai berikut:

1. Beri Makan Secara Teratur

Waktu yang tepat untuk memberi makan Ayam Kate adalah pagi dan sore hari. Taruh makanan Ayam menjadi satu tempat tetapi menyebar untuk menghindari Ayam Kate kamu bertabrakan atau rebutan. Hal ini tidak baik untuk perkembangan psikis Ayam Kate. Mengapa saya bilang perkembangan psikis Ayam Kate? Ya, saya misalkan dengan contoh seperti ini, pernah suatu kali Ayam Kate saya keluar dari batas rumah. Lalu saya dengan Bapak mencoba menangkapnya, tetapi saya terlalu keras untuk menggiringnya dan Bapak bilang kalau saya dilarang untuk bertindak keras dalam menggiring Ayam Kate karena dapat menyebabkan Ayam Kate itu bertindak lebih cepat dan lebih keras. Dari situ saya dapat belajar dan menyimpulkan bahwa Ayam Kate juga mengalami perubahan sikap dan sifat tergantung pemiliknya. Kembali ke topik awal, jika Ayam Kate kamu sering bertengkar maka kamu harus menaruh makanan pada tempat yang berbeda dengan tujuan agar Ayam Kate kamu tidak bertengkar waktu makan.

2. Jangan Masukkan Dalam Kandang

Kalau kamu punya pekarangan yang luas dan sekiranya aman untuk memelihara Ayam Kate, taruhlah Ayam Kate kamu diluar kandang. Biarkan mereka kesana-kemari, cucuk sana cucuk sini, terbang kesana-kemari, itu lebih sehat dan lebih membuat Ayam Kate betah di pekarangan kita. Tapi untuk Ayam Kate yang baru menetas sangat disarankan untuk ditaruh dalam kandang bersama induknya agar aman dari segala gangguan dan ancaman dari hewan lain karena masih kecil.

3. Latihlah Dengan Beberapa Keterampilan

Seperti yang saya sebutkan diatas, Ayam Kate milik saya ini jinak sehingga bisa diajari beberapa hal misalnya ketika kamu ingin Ayam Kate milik kamu tidak berkeliaran waktu malam hari dapat kamu carikan tempat tersendiri dan coba kamu arahkan ke tempat tersebut ketika menjelang sore tiap hari sebanyak 5 kali atau 7 kali, setelah itu pada hari berikutnya Ayam Kate kamu akan terbiasa untuk ke tempat tersebut tanpa kamu arahkan. Kalau Ayam Kate milik saya juga bisa, pastinya Ayam Kate milik kamu juga bisa donk. Lalu contoh yang lain misalnya, Ayam Kate saya bisa terbang dari suatu tempat ke tempat lain hingga 5 meter jauhnya. Ini merupakan jarak yang cukup jauh bagi Ayam Kate, hal ini bisa kamu ajarkan sehari-hari atau kamu ingin Ayam Kate kamu berkokok dengan keras juga bisa tergantung tingkat keseriusan dan ketelatenan pemilik Ayam Kate.

Inilah beberapa cara bagaimana memelihara Ayam Kate dengan benar dan terbukti kalau salah satu hewan peliharaan saya ini tumbuh sehat dan besar. Dan apa yang saya rasakan ketika pertama kali memiliki Ayam Kate ini dengan saat ini saya menulis artikel ini sangatlah berbeda, lebih menyenangkan ketika melihat Ayam Kate bertumbuh dan berkembang dengan sehat seperti sekarang ini. Ayam Kate ini juga dapat kamu miliki sebagai hewan lucu-lucuan karena hewan ini kecil dan bergoyang-goyang ketika berjalan. Lucu!

Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Ternak Ayam Kampung Organik Super

0 komentar

Ayam kampung memang memiliki cita rasa khas yang tidak tergantikan oleh jenis daging lain.Tetapi alngkah bijaknya jika kita mulai beternak dan mengkonsumsi daging ayam kampung yang sehat tanpa obat (ORGANIK). Kita semua yakin dengan mengkonsumsi makanan berbahan sehat, maka tubuh kita juga sehat.Dengan beternak secara organik kita akan menyiapkan generasi masa dengan yang bebas dari residu bahan kimia. Bayangkan dalam setahun berapa kilo daging yang kita konsumsi? Lalu berapa besar bahan kimia yang masuk ke tubuh kita???
Tingginya permintaan akan daging ayam kampung ternyata tidak sebanding dengan kemampuan produksi ayam tersebut. Belum lagi setelah adanya kasus flu burung yang cukup banyak menghabiskan populasi ayam kampung.
Ayam kampung yang memiliki cita rasa yang khas, memiliki kelemahan dalam kecepatan berkembangnya. Ini ternyata tidak bisa mengikuti perkembangan permintaan akan daging ayam kampung yang semakin meningkat.
Melihat kondisi ini, maka timbulkah ide untuk memproduksi ayam kampung super yang merupakan persilangan antara ayam petelur dan ayam kampung yang memiliki postur besar. Hasilnya adalah ayam yang kebih cepat besar dan lebih tahan penyakit serta bisa diproduksi dalam jumlah besar.

Ayam kampung super bisa dipanen pada umur 50 hari dengan berat/bobot rata-rata 9 ons.
Cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan ayam lain. Tinggal kita akan terapkan pola intensif atau non intensif. Angka kematian 2%.

AYAM KAMPUNG SUPER ORGANIK adalah ayam kampung super yang dihasilkan dari indukan yang telah terseleksi, sehingga didapat pertumbuhan yang cepat dan tahan penyakit. Selain ini cara pemelihaaraan dari indukan sampai pembesaran anakan adalah dengan cara organik atau non obat-obatan kimia. Sebagai penggantinya digunakan probiotik atau suplemen penggemuk ternak herbal. Hasilnya ayam yang lebih tahan penyakit, sehat dan gesit serta cita rasa daging yang lebih gurih. Selain itu harga daging organik dipasaran juga terpaut lebih tinggi sekitar 2000an.
Ayam kampung super organik adalah salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan, karena biaya produksi justru bisa lebih murah. Dengan adanya pemberian probiotik akan menghemat konsumsi pakan, juga lebih murah dibanding biaya obat-obatan. Nilai jual lebih tinggi.

Dengan berbagai keunggulan ini alangkah bijaksana jika peternak mulai beralih ke ternak organik.

ANALISA EKONOMI
Dengan hitungan harga per ekor Rp.4.500, dan harga pakan per karung Rp. 250.000, harga daging Rp.20.000, maka untuk 1.0000 ekor ayam adalah:
Bibit 1000 x Rp. 4.500 = 4.500.000
Pakan 40 x Rp. 250.000 = 10.000.000
Probiotik 10lt x 35.000 = 350.000
--------------
14.850.000

Daging 9 ons x 1000 = 900kg x Rp.20.000 = 18.000.000
Keuntungan diluar tenaga kerja :
18.000.000 – 4.850.000 = 3.150.000

Dalam 1 box isi 102 ekor. Angka kematian kami hitung 2%. Sehingga jumlah panen per box tetap 100 ekor.
Dalam praktek yang kami lakukan, jumlah pakan yang terserap hanya 36 karung. Namun kami berikan angka yang lebih tinggi, karena secara standar memang kebutuhan per 1000 ekor adalah 40 karung pakan.
Harga daging yang kami gunakan adalah standard aging bayam Yogya NON ORGANIK. Padahal jika dijual ndengan standar ORGANIK, akaan ada selisih harga sekitar 2.000 per kilo. Nah silahkan dihitung sendiri estimasi keuntungan nya.

Kami juga menyediakan bibit ayam kampung super organik beserta probiotiknya.

SELAMAT MENCOBA


Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Ternak Ayam Kampung Petelur

0 komentar
Ayam kampung boleh dikatakan sebagai ayam asli Indonesia yang sudah dipelihara sejak jaman dahulu. Ayam ini memiliki potensi yang sudah terbukti, mampu member kontribusi bagi pemenuhan kebutuhan keluarga, setidaknya sebagai penghasil daging dan telur. Kebanyakan ayam kampung bersifat dwifungsi, yaitu sebagai penghasil daging dan penghasil telur, dan biasanya tergantung bagaimana tujuan peternak memelihara ayam kampung. Ayam kampung merupakan hasil domestikasi ayam hutan merah selama berabad-abad. Ayam kampung yang ada di Indonesia morfologinya (bentuk-bentuk fisik) sangat beragam, sulit sekali dibedakan dan dikelompokkan ke dalam klasifikasi tertentu. Karena tidak memiliki cirri yang khusus dan tidak adanya ketentuan tujuan dan arah usaha peternakannya, ayam kampung dinamakan juga sebagai ayam buras (bukan ras), untuk membedakan dengan ayam yang sudah jelas tujuan dan arah usahanya, misalnya khusus petelur atau pedaging) yang disebut dengan ayam ras. Produktivitas ayam kampung yang dipelihara secara ala kadarnya memang masih rendah. Produksi telur per tahunnya sekitar 60 butir dan berat badan ayam jantan dewasa tidak melebihi dari 2 kg. Apa lagi ayam betina dan ayam-ayam yang sudah tua maka berat badannya jauh lebih rendah lagi. Namun demikian, bila ayam kampung dipelihara secara benar, tepat dan intensif maka produktivitasnya dapat ditingkatkan, khususnya bila diarahkan untuk petelur.

Menentukan Tujuan
Beternak ayam kampung perlu dipersiapkan beberapa hal, diantaranya adalah penetapan tujuan beternak, apakah sebagai penghasil daging atau penghasil telur. Penentuan tujuan ini penting karena akan menentukan cara memelihara dan manajemennya, termasuk dalam pemilihan induk untuk bibitnya. Selain menentukan tujuan komoditas yang akan diproduksi, penentuan maksud beternak juga penting. Setidaknya ada 3 maksud dan tujuan orang beternak ayam kampung, yaitu beternak hanya sekedar mengisi waktu luang dan beternak sebagai sumber penghasilahan keluarga. Bila beternak hanya untuk mengisi waktu luang, maka kepuasan yang dicapai adalah kepuasan mengisi waktu dengan kesibukan sehari-hari mengurus ternak. Kepuasan tersebut memberikan nilai tersendiri, terutama bagi yang sudah pension. Selain kepuasan tersebut, beternak juga menambah hasil berupa telur atau anak ayam atau daging walaupun ini bukanlah target utama dari beternak. Maksud dan tujuan yang kedua adalah beternak sebagai usaha penghasil pendapatan. Bila tujuan ini sudah ditetapkan maka usaha peternakan ayam kampung yang dijalankan akan menerapkan kaidah-kaidah usaha. Keuntungan berupa ekonomi merupakan target utama yang harus dihasilkan. Kepuasan peternak akan ditentukan dengan seberapa banyak nilai ekonomi yang dihasilkan dari peternakan yang dijalankan.
Penentuan Lokasi
Beternak ayam kampung petelur juga harus memenuhi syarat teknis lokasi sebagaimana beternak ternak lainnya. Bila ternak dipelihara dalam jumlah yang besar maka akan dapat menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Gangguan dapat berupa suara ayam, kotoran ayam, pakan dan lalulintas pengangkutan produksi dan sarana produksi. Selain itu, ternak yang dipelihara juga harus memenuhi criteria kenyamanan lingkungan sehingga tidak mudah mengalami stress, mudah terjangkit penyakit dan sebagainya. Syarat-syarat lokasi yang dipillih dalam beternak ayam kampung petelur adalah: 1. Lokasi tidak jauh dari pemasaran hasil dan sumber-sumber factor produksi. Jika keduanya tidak bisa diperoleh secara bersamaan maka yang diutamakan adalah dekat dengan sumber factor produksi. Bila jauh dengan pemasaran, ada kemungkinan pembeli mengambil sendiri ke lokasi peternakan. 2. Lokasi harus jauh dari keramaian, tetapi ada jalur transportasi dan komunikasi. Keramaian akan mengganggu ternak dan sebaliknya. Sedangkan jalur transportasi adalah untuk memudahkan pemasaran hasil dan penyediaan factor produksi. 3. Lokasi seharusnya memenuhi aturan tataguna lahan dari pemerintah daerah setempat. Hal ini perlu karena kawasan akan terus berkembang sesuai dengan peruntukannya. Jangan sapai peternak memilih lokasi yang peruntukkannya ke depan sebagai pusat perkantoran atau pemukima. 4. Lokasi hendaknya mempunyai sumber-sumber air bersih yang cukup, tidak di bawah lembah atau di atas bukit.
Pemilihan Bibit
Sekalipun ayam kampung tidak memiliki ciri khas dalam hal bentuk badan dan warna bulunya, bila dipelihara secara teratur dan terarah, ayam kampung akan memberikan hasil yang cukup baik. Sebaiknya dalam beternak dan mengembangbiakkan ayam kampung petelur ini, terlebih dahulu dilakukan pemilihan/seleksi bibit/induk dengan seksama. Pemilihan bibit dapat dilakukan dengan memilih calon indukan yang sejenis, yaitu bentuk badan seragam, besar kecilnya seukuran dan umurnya tidak terpaut jauh. Sebaiknya calon induk telah berumur paling tidak 7 bulan. Calon bibit tersebut sebaiknya secara turun temurun memiliki sifat-sifat pembawaan yang baik dan sehat, tidak terdapat bagian tubuh yang cacat, berasal dari kelompok atau kawanan ayam yang terpilih, pertumbuhan badannya baik dan hasil telurnya banyak. Calon bibit yang baik memiliki beberapa sifat yang khas. Di antaranya adalah tingkah lakunya yang gembira, gerakannya kuat dan tangkas, tidak taku didekati orang, suaranya agak ramai apabila didekati dan diberi makan, nafsu makannya baik dan aktf mencari makan sepanjang hari, keluar kandang pagi-pagi dan baru masuk kandang setelah matahari terbenam. Ayam yang baik untuk bibit juga berbulu mengkilap dan cerah. Ayam yang sehat dan normal dapat ditilik dengan melihat tanda-tanda fisiknya sebagai berikut: 1. Bagian tubuh. Bangun tubuhnya tidak ada kelainan, selaras dan sesuai dengan jenis ayamnya. 2. Pertulangan. Tulang harus kuat dan normal. 3. Perototan. Otot gempal, padat, berisi dan tidka berlemak. Ini dapat diperkirakan dengan meraba tulang dada dan paha. Cara ini juga dapat diginakan untuk menafsirkan keadaan umum tubuh, eksehatan dan gaya hidup ayam yang bersangkutan. 4. Kulit. Keadaan kulit bila diraba terasa lembut, agak basah, dan tidak ada bagian yang rusak atau cacat. Warnanya segar agak mengkilap. 5. Bulu. Bentuk bulu mencerminkan keadaan kulit, kesehatan dan gaya hidup ayam bersangkutan. Bulu ayam yang haslus letaknya teratur pada tubuh, menghimpit rapat seolah-olah tidak ada ruang kosong diantara bulu-bulu tersebut. Bentuk dan besar bulu harus sesuai dengan jenis puspa ragam dari jenis ayam bersangkutan. Semkain mengkilap maka semakin kuat dan sehat ayam bersangkutan. 6. Suhu badan. Suhu badan normal, sekitar 41-42 oC. 7. Berat badan. Berat badan harus sesuai dengan jenis ayam bersangkutan. 8. Kepala. Kepala berbentuk bulat panjang, tidak terlalu gepeng dan berbangun kasar. Jengger kokoh dan kuat, tidak tipis dan tidak terlalu besar. Warnanya merah menyala, agak mengkilap. Bila dipegang terasa hangat, lentur dan berjaringan halus. Gelang kuping dan daun telinga bentuknya bulat panjang atau jorong, warnanya tegas, tidak suram. 9. Mata. Mata bewrbentuk bulat, agak melotot sedikit, membuka luas kurang lebih di tengah pipi (samping kepala), bebas dari jarigan tubuh yang mengganggu penglihatan. Pemandangan cerah ceria, penuh perhatian, dan gemar melakukan sesuatu. Ghelang mata segar, berwarna kuning kemerah-merahan dan tidak lemah. Selaput lender mata jernih, mengkilap, dan selalu basah. Selaput bening mata jernih dan selalu basah. 10. Leher. Jangan terlalu panjang dan terlalu pendek, kecuali jenis tertentu seperti pelung. 11. Dada. Bentuk dada agak montok ke depan, lebar dan kuat. Leher dan dada harus merupakan satu kesatuan yang kokoh. Tembolok terisi penuh, regang, tapi tidak terlalu keras. 12. Badan dan tubuh bagian belakang. Badan agak panjang, lebar dan dalam. Hal ini menandakan bahwa alat-alat tubuhnya berada pada posisi yang tepat dan seharusnya. Tubuh bagian belakang harus penuh dan dalam. Tubuh belakang ayam yang terbesar terletak terletak di belakang garis melintang antara kedua kaki ayam. Punggung panjang, lebar, dan lurus. Punggung datar, tidak melengkung. 13. Perut penelur. Perut penelur terletak dia natara di belakang garis melintang antara kedua kaki, dengan jarak anatara kedua kaki cukup lebar. Jarak antara ujung utlang dada dan tulang kelangkang sekitar 3 – 4 jari orang dewasa. Perut penelur ini kalau diraba tarasa halus dan lunak seperti beludru, bentuknya bulat cembung. 14. Sayap. Sayap harus normal dan kuat. Tidak boleh tergantung atau terkulai lemah, harus menghimpit tepat pada badan. 15. Dubur. Dubur ayam yang sehat bentuknya lebar, bulat dan basah. Kulit di sekitar dubur tidak berkerut atau berwarna kuning tua, tetapi keputih-putihan dan tidak kotor oleh tahi ayam yang mongering. Bulu di sekitar dubur kering dan bersih. 16. Kaki. Kaki harus kuat dan kokoh. Tidak terlalu besar atau kecil. Jari-jarinya menghampar, dengan bentuk kuku tidak terlalu panjang atau bengkok. Taji tidak panjang tetapi kuat. Sisik kaki menghimpit rata, tersusun teratur, dan keadaannya licin mengkilap. Warna sesuai dengan jenis ayam bersangkutan. 17. Ekor. Ekor terbangun sesuai dengan jenis ayamnya. Bulu pangkal sampai ujungnya tidak cacat.
 
Perkandangan
Kandang ayam kampung petelur dibuat sesuai dengan kepadatan ayam yang diperlukan. Sehubungan dengan hal itu, beberapa batasan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk anak ayam dalam indukan setiap meter persegi cukup 30 ekor. 2. Untuk ayam remaja sebelum memasuki masa bertelur, per meter persegi cukup untuk 14 – 16 ekor, bisa dikurangi sesuai dengan peningkatan umur dan ukuran tubuh. 3. Untuk ayam yang siap dan telah memasuki masa bertelur adalah 6 ekor per meter persegi. Berdasarkan sistem lanatainya, maka kandang ayam kampung dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu kandang sistem lantai liter dan kandang dengan lantai cage. Kandang lantai liter adalah kadang yang lantainya dilapisi denga liter berupa serbuk gergaji atau sekam padi setebal sekitar 6 cm. Sistem ini sebenarnya cocok untuk ayam kampung bibit. Sedangkan sistem lantai cage adalah dengan adanya jarak antara tanah/lantai dengan dasar kandang. Model ini cocok untuk petelur. Pada sistem kedua ini, disebut juga dengan sistem batery, cage dibuat miring ke depan sehingga bila ayam bertelur maka telurnya segera menggelinding kea rah depat yang telah disiapkan tempat penampung telur sehingga petugas dapat dengan mudah mengumpulkan telurnya.
 
Pakan dan Nutrisi
Pemberian pakan merupakan bagian penting dalam usaha peternakan ayam kampung petelur. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan untuk produksi telur. Untuk itu secara nutrisi harus memenuhi semua yang dibutuhkan. Paling tidak ada 6 kelompok nutrisi yang harus terpenuhi di dalam pakan ayam. Keenam kelompok nutrisi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Air. Biasanya ayam mengkonsumsi air sebanyak 2 – 2,5 gram air untuk setiap pakan yang dikonsumsi selama masa awal dan pertumbuhan. Pada masa bertelur (petelur), ayam meminum sebanyak 1,5 – 2 gram air untuk setiap gram pakan yang dikonsumsi. Karena rata-rata ransum ayam yang diberikan mengandung tidak lebih dari 10% air maka penyediaan air minum yang bersih mutlak diberikan secara ad libitum. 2. Protein. Protein merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan bagi ayam kampung petelur. Rata-rata kebutuhan protein untuk petelur adalah berkisar antara 16 – 17%. Selain secara kuantitatif, protein pakan juga harus mengandung asam amino yang lengkap, terutama asam amino esensial, yaitu yang tidak dapat disintesis di dalam tubuh ayam. 3. Karbohidrat. Fungsi utama karbohidrat dalam pakan ayam adalah sebagai sumber energy. Biji-bijian sereal dan turunannya merupakan sumber karbohidrat yang baik. 4. Lemak. Ayam petelur memerlukan asam lemak esensial seperti asam linoleat. Selain itu lemak juga menyumbangkan energy bagi ternak. Pada umumya bahan pakan seperti dedak mengandung 2,5% lemak. 5. Mineral. Mineral penting bagi ayam petelur terutama adalah kalsium (Ca), Fosfor (P), Natrium (Na), Magnesium (Mg) dan lain-lain. Mineral-mineral tersebut penting karena terkait dengan pembentukan telur. 6. Vitamin. Vitamin pada umumnya berperan sebagai ko-enzim dan regulator metabolism. Pakan yang defisiensi vitamin akan menurunkan produktivitas telur. Jenis pakan dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe berdasarkan periode umur ayam, yaitu: 1. Pakan starter, yaitu pakan yang diberikan untuk DOC hingga berumur 8 minggu dan dalam bentuk remahan (mash). 2. Pakan grower, yaitru diberikan kepada ayam berumur 8 – 20 minggu atau hingga mulai bertelur. 3. Pakan layer, yaitu diberikan untuk ayam periode bertelur.
Manajemen Pemeliharaan
 Dalam usaha peternakan ayam kampong dengan tujuan untuk menghasilkan telur, yang penting diperhatikan adalah perihal manajemen. Manajemen ini meliputi pemberian pakan dan minum, kebersihan dan kesehatan kandang, pemanenan dan pemasaran. Manajemen pakan dan minum harus memperhatikan pula kebutuhan nutrisi ayam petelur. Air dan pakan yang diberikan secara ad libitum agar terjamin kebutuhan nutrisinya. Kecukupan akan pakan menghidarkan ayam dari stress dan terjaganya produksi telurnya. Kebersihan dan kesehatan kandang akan membawa ayam pada kondisi nyaman sehingga menhindari stress. Kandang dan lingkungannya yang bersih juga menghidari adanya kontaminasi mikroba, serangan hama dan penyakit ternak. Pemanenan telur yang dihasilkan harus segera untuk menghindari telur kotor akibat tercampur feses atau sisa-sisa pakan pada kandang. Hal ini untuk menjamin mutu telur yang dihasilkan. Namun demikian, pemanenan tidak juga harus terlalu sering karena dapat menyebabkan ayam stress.
Pustaka
Banerjee, G.C. Poultry. Oxford & IBH Publishing Co., Calcutta-Bombay-New Dehli.
Rasyaf, M. 1995. Beternak Ayam Kampung. Penebar Swadaya, Jakarta. Sarwono, B. 1988. Ragam Ayam Piaraan. Penebar Swadaya, Jakarta.


Sumber : ...Sorot Disini...
Batja Seoetoehnja... →

Labels