Okulasi merupakan proses reproduksi vegetatif buatan. Sebelumnya,
apakah Anda masih ingat dengan materi pelajaran Biologi di sekolah
menengah pertama? Okulasi masuk ke dalam sistem reproduksi yang disebut
dengan reproduksi vegetatif.
Reproduksi vegetatif merupakan kebalikan dari reproduksi generatif. Pengertian reproduksi generatif adalah mengunakan cara reproduksi seksual untuk berkembang biak. Reproduksi generatif terjadi pada manusia, hewan, dan sebagian tumbuhan.
Reproduksi vegetatif sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
Okulasi merupakan kebalikan dari metode cangkok. Jika metode cangkok menguliti batang induk sehingga tumbuh batang atau ranting yang baru. Sedangkan okulasi adalah proses menempelkan mata tunas tanaman induk ke bagian batang tumbuhan.
Tidak mudah melakukan proses okulasi ini, terlebih ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan secara tepat sehingga mendapat hasil yang efektif. Berikut ini adalah cara tepat melakukan okulasi yang bisa Anda praktikkan.
Proses okulasi yang dilakukan dengan tepat dapat memberikan hasil yang maksimal dan cepat. Proses pemilihan mata tunas, cara menyayat, mengikat mata tunas menjadi penentu keberhasilan proses okulasi yang dilakukan. Lakukan proses pada waktu yang tepat karena teriknya matahari bisa mengeringkan kadmium yang berguna pada proses okulasi.
Lihat Video-nya, ...Sorot Disini...
Sumber : ...Sorot Disini...
Reproduksi vegetatif merupakan kebalikan dari reproduksi generatif. Pengertian reproduksi generatif adalah mengunakan cara reproduksi seksual untuk berkembang biak. Reproduksi generatif terjadi pada manusia, hewan, dan sebagian tumbuhan.
Reproduksi vegetatif sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
· Alami. Proses reproduksi ini terjadi secara alami, tanpa campur
tangan manusia atau mahkluk lain, dan tanpa melakukan aktivitas seksual.
Contohnya : amoeba dan paramaecium yang membelah diri. Sedangkan jenis
tumbuhan seperti pisang yang berkembang biak dengan tuna, kentang yang
berkembang biak dengan umbi batang, dan lainnya.
· Buatan.
Proses reproduksi ini tidak melibatkan aktivitas seksual, tetapi dengan bantuan peran manusia di dalamnya.
Contoh : okulasi, cangkok, stek, dan masih banyak lagi.
Okulasi merupakan kebalikan dari metode cangkok. Jika metode cangkok menguliti batang induk sehingga tumbuh batang atau ranting yang baru. Sedangkan okulasi adalah proses menempelkan mata tunas tanaman induk ke bagian batang tumbuhan.
Tidak mudah melakukan proses okulasi ini, terlebih ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan secara tepat sehingga mendapat hasil yang efektif. Berikut ini adalah cara tepat melakukan okulasi yang bisa Anda praktikkan.
1. Potong cabang tanaman induk yang akan diambil mata tunasnya.
Potonglah pada waktu pagi atau sore hari, saat tumbuhan tidak melakukan
proses fotosintesis.
2. Daun yang ada di cabang tanaman yang telah dipotong tadi
sebaiknya dibuang. Sayat mata tunas dari bawah ke atas dengan seksama.
Sebaiknya lebar sayatan tidak lebih dari 2 cm.
3. Sayat kulit cabang primer dan bagi menjadi dua, setelah itu tempelkan mata tunas yang sudah disiapkan.
4. Setelah mata tunas menempel, maka tutup dengan sayatan cabang
primer. Bungkus dengan plastik khusus hingga rapat dari rah bawah hingga
ke atas. Proses ini penting untuk mencegah masuknya air yang bisa
menyebabkan pembusukan.
Proses okulasi yang dilakukan dengan tepat dapat memberikan hasil yang maksimal dan cepat. Proses pemilihan mata tunas, cara menyayat, mengikat mata tunas menjadi penentu keberhasilan proses okulasi yang dilakukan. Lakukan proses pada waktu yang tepat karena teriknya matahari bisa mengeringkan kadmium yang berguna pada proses okulasi.
Lihat Video-nya, ...Sorot Disini...
Sumber : ...Sorot Disini...
belajar okulasi: