Salah satu faktor penunjang untuk sukses
dalam usaha beternak itik petelur adalah
pemahaman dan keterampilan peternak
dalam mengolah bahan baku pakan menjadi
pakan jadi. Membuat ransum pakan sendiri
tentunya dapat mengurangi biaya untuk
pembelian pakan. Untuk dapat menguasai
cara membuat pakan sendiri, peternak itik
perlu memahami manfaat serta kandungan
nutrisi bahan-bahan baku pakan yang akan
diramu menjadi pakan ternak itik. Adapun
manfaat utama bahan baku pakan tersebut
adalah sebagai sumber karbohidrat dan
lemak yang menghasilkan energi. Di
samping itu, bahan tersebut juga
mengandung air, protein, vitamin dan
mineral.
Kandungan gizi bahan baku pakan yang akan
diolah menjadi pakan ternak itik periode
layer dapat dilihat pada tabel berikut dan
untuk memudahkan perhitungannya, di
dalam tabel digunakan angka atau nilai
rata-rata :
Tabel 1. Kandungan gizi bahan baku pakan
itik
Cara mengolah pakan buatan
Seperti telah dijelaskan di atas tentang
kandungan nutrisi bahan-bahan baku pakan
yang akan diramu sebagai pakan itik periode
layer (dewasa). Adapun kebutuhan gizi
pakan itik pada periode ini, mengandung
protein sebesar 15 – 17% serta kandungan
energi sebesar 2700kkal (Balitnak Bogor).
Untuk membuat pakan itik dengan
kandungan gizi seperti yang dimaksud di
atas, hal yang perlu dilakukan adalah
menghitung jumlah bahan yang akan
digunakan. Caranya adalah dengan
menggunakan metoda coba-coba. Dalam
metode ini, penyesuaian bahan pakan
dilakukan dengan cara mengurangkan,
menambahakan dan mengkalikan banyaknya
masing-masing bahan baku sehingga sesuai
dengan yang dikehendaki. Bagi yang sudah
berpengalaman, metoda ini tidaklah sulit
tetapi bagi pemula perlu bimbingan.
Langkah-langkah dalam menyusun ransum
itik periode layer
1. Untuk memudahkan proses perhitungan
buatlah tabel seperti di bawah ini :
Tabel 2. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
2. Kemudian pilihlah bahan-bahan pakan
yang akan digunakan, misalnya jagung,
dedak, ampas tahu dan tepung ikan
(sesuaikan dengan ketersedian bahan
pakan).
3. Tahap berikutnya adalah menentukan
kandungan nutrisi yang dikehendaki,
misalnya kita menginginkan ransum yang
mengandung protein 15-17% dan energi
metobolisme 2700 kkal/kg (pakan itik
layer).
4.Tentukan juga banyaknya bahan pakan
yang akan digunakan dan untuk
memudahkan perhitungannya, buatlah
jumlah keselurahan pakan menjadi 100kg
(100%).
Tabel 3. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
5. Selanjutnya menghitung kandungan
protein dan energi metabolisme bahan
pakan dengan cara mengkalikan banyaknya
bahan baku pakan dengan kandungan gizi
tersebut, lalu jumlahkan kandungan protein
serta energi metabolisme.
Tabel 4. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan yang dikehendaki
justify;"> 6. Perhatikan nilai kandungan protein
dan energi yang dikehendaki apakah sudah sesuai,
kurang atau sudah berlebihan.
7. Bila jumlah yang diperoleh dengan nilai
yang dikehendaki belum sesuai, ulangi lagi
perhitungannya hingga benar-benar
mendekati kandungan gizi yang diharapkan,
dengan memulai dari no.4
Perhatikan perubahan banyaknya bahan
baku pakan yang digunakan seperti contoh
dalam tabel.
8. Apabila jumlah protein sudah mendakati
kebutuhan, tetapi energi metabolisme masih
kurang maka dapat ditambahkan minyak
kelapa. Adapun kandungan protein minyak
kelapa adalah 0% dan energi 8.600kkal/kg.
Perhitungan Harga Pakan
Selanjutnya menghitung harga masing-
masing bahan baku pakan. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghasilkan ransum
buatan sendiri yang ekonomis. Lihat contoh
tabel berikut :
Tabel 5. Perkiraan harga bahan baku pakan
Dari perkiraan harga tersebut di atas,
menunjukan bahwa harga campuran pakan
ini adalah Rp.178.000/100kg atau Rp.1.780/
kg.
Selanjutnya menghitung kebutuhan konsumsi
itik berbanding dengan perkiraan harga
pakan campuran seperti berikut :
Konsumsi induk itik adalah 15 kg/hari/100
ekor
Jadi : 15 kg x Rp.1780 = Rp. 26.700/
hari/100ekor
Dalam contoh perkiraan tersebut, untuk
pemeliharaan 100 ekor itik saja, peternak
akan menghasilkan pendapatan sebesar
Rp.43.333/hari dengan asumsi produksi
telur 70%/hari dengan harga telur
Rp.1000/butir.
Contoh perhitungan :
Produksi Telur
100ekor x 70% = 70 butir telur/hari
70 x Rp.1000 = Rp.70.000/hari/100ekor
Pendapatan
Rp. 70.000 - Rp. 26.700 = Rp.43.333/
hari/100ekor atau
Rp. 43.333 x 30 = Rp.1.299.990/bulan
Dengan demikian untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, pemeliharaan itik
petelur minimal 300 ekor dengan
memanfaatkan bibit unggul, itik ratu
(MA-2000) atau itik lokal unggul seperti
itik alabio atau itik mojosari dengan
menerapkan sistem pemeliharaan secara
intensif (terkurung).
Contoh perhitungan pemeliharaan 300 ekor
itik :
Biaya pakan : Rp.26.700 x 3 = Rp. 80.100/
hari
Pendapatan kotor : Rp.70.000 x 3 = Rp.210.000/
hari
Pendapatan bersih : Rp.210.000 – Rp.80.100 =
Rp.129.900/hari atau
Rp.129.900 x 30 = 3.897.000/bulan
Jadi semakin banyak itik yang akan
dipelihara maka semakin besar pula hasil
yang akan didapatkan.
Cara pemberian ransum yang baru
Organ pencernaan itik sangatlah sensitif
terhadap ransum yang dikonsumsi.
Pemberian pakan yang berubah-ubah dapat
menyebabkan pengaruh buruk dan dapat
membuat itik stres yang berakibat itik
tidak bertelur. Jadi cara pemberian ransum
yang baru atau menambahkan bahan baku
ransum yang baru adalah dengan
memberikan secara bertahap artinya ransum
yang baru tidak boleh langsung diberikan
pada ternak.
Cara pemberian pakan baru yang baik
adalah pemberian secara bertahap yaitu
pada hari pertama ransum baru diberikan
sebesar 5% dari total pakan harian
kemudian tambahkan jumlahnya pada hari-
hari berikut.
Demikian cara menyusun pakan itik dengan
memanfaatkan bahan baku pakan yang
murah dan mudah didapatkan serta memiliki
nilai ekonomis, dengan harapan artikel ini
dapat menjadi acuan bagi peternak dalam
menyusun pakan ternak itik secara mandiri.
Semoga bermanfaat!
dalam usaha beternak itik petelur adalah
pemahaman dan keterampilan peternak
dalam mengolah bahan baku pakan menjadi
pakan jadi. Membuat ransum pakan sendiri
tentunya dapat mengurangi biaya untuk
pembelian pakan. Untuk dapat menguasai
cara membuat pakan sendiri, peternak itik
perlu memahami manfaat serta kandungan
nutrisi bahan-bahan baku pakan yang akan
diramu menjadi pakan ternak itik. Adapun
manfaat utama bahan baku pakan tersebut
adalah sebagai sumber karbohidrat dan
lemak yang menghasilkan energi. Di
samping itu, bahan tersebut juga
mengandung air, protein, vitamin dan
mineral.
Kandungan gizi bahan baku pakan yang akan
diolah menjadi pakan ternak itik periode
layer dapat dilihat pada tabel berikut dan
untuk memudahkan perhitungannya, di
dalam tabel digunakan angka atau nilai
rata-rata :
Tabel 1. Kandungan gizi bahan baku pakan
itik
Cara mengolah pakan buatan
Seperti telah dijelaskan di atas tentang
kandungan nutrisi bahan-bahan baku pakan
yang akan diramu sebagai pakan itik periode
layer (dewasa). Adapun kebutuhan gizi
pakan itik pada periode ini, mengandung
protein sebesar 15 – 17% serta kandungan
energi sebesar 2700kkal (Balitnak Bogor).
Untuk membuat pakan itik dengan
kandungan gizi seperti yang dimaksud di
atas, hal yang perlu dilakukan adalah
menghitung jumlah bahan yang akan
digunakan. Caranya adalah dengan
menggunakan metoda coba-coba. Dalam
metode ini, penyesuaian bahan pakan
dilakukan dengan cara mengurangkan,
menambahakan dan mengkalikan banyaknya
masing-masing bahan baku sehingga sesuai
dengan yang dikehendaki. Bagi yang sudah
berpengalaman, metoda ini tidaklah sulit
tetapi bagi pemula perlu bimbingan.
Langkah-langkah dalam menyusun ransum
itik periode layer
1. Untuk memudahkan proses perhitungan
buatlah tabel seperti di bawah ini :
Tabel 2. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
2. Kemudian pilihlah bahan-bahan pakan
yang akan digunakan, misalnya jagung,
dedak, ampas tahu dan tepung ikan
(sesuaikan dengan ketersedian bahan
pakan).
3. Tahap berikutnya adalah menentukan
kandungan nutrisi yang dikehendaki,
misalnya kita menginginkan ransum yang
mengandung protein 15-17% dan energi
metobolisme 2700 kkal/kg (pakan itik
layer).
4.Tentukan juga banyaknya bahan pakan
yang akan digunakan dan untuk
memudahkan perhitungannya, buatlah
jumlah keselurahan pakan menjadi 100kg
(100%).
Tabel 3. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan
5. Selanjutnya menghitung kandungan
protein dan energi metabolisme bahan
pakan dengan cara mengkalikan banyaknya
bahan baku pakan dengan kandungan gizi
tersebut, lalu jumlahkan kandungan protein
serta energi metabolisme.
Tabel 4. Jumlah kandungan protein dan
energi bahan baku pakan yang dikehendaki
justify;"> 6. Perhatikan nilai kandungan protein
dan energi yang dikehendaki apakah sudah sesuai,
kurang atau sudah berlebihan.
7. Bila jumlah yang diperoleh dengan nilai
yang dikehendaki belum sesuai, ulangi lagi
perhitungannya hingga benar-benar
mendekati kandungan gizi yang diharapkan,
dengan memulai dari no.4
Perhatikan perubahan banyaknya bahan
baku pakan yang digunakan seperti contoh
dalam tabel.
8. Apabila jumlah protein sudah mendakati
kebutuhan, tetapi energi metabolisme masih
kurang maka dapat ditambahkan minyak
kelapa. Adapun kandungan protein minyak
kelapa adalah 0% dan energi 8.600kkal/kg.
Perhitungan Harga Pakan
Selanjutnya menghitung harga masing-
masing bahan baku pakan. Hal ini perlu
dilakukan untuk menghasilkan ransum
buatan sendiri yang ekonomis. Lihat contoh
tabel berikut :
Tabel 5. Perkiraan harga bahan baku pakan
Dari perkiraan harga tersebut di atas,
menunjukan bahwa harga campuran pakan
ini adalah Rp.178.000/100kg atau Rp.1.780/
kg.
Selanjutnya menghitung kebutuhan konsumsi
itik berbanding dengan perkiraan harga
pakan campuran seperti berikut :
Konsumsi induk itik adalah 15 kg/hari/100
ekor
Jadi : 15 kg x Rp.1780 = Rp. 26.700/
hari/100ekor
Dalam contoh perkiraan tersebut, untuk
pemeliharaan 100 ekor itik saja, peternak
akan menghasilkan pendapatan sebesar
Rp.43.333/hari dengan asumsi produksi
telur 70%/hari dengan harga telur
Rp.1000/butir.
Contoh perhitungan :
Produksi Telur
100ekor x 70% = 70 butir telur/hari
70 x Rp.1000 = Rp.70.000/hari/100ekor
Pendapatan
Rp. 70.000 - Rp. 26.700 = Rp.43.333/
hari/100ekor atau
Rp. 43.333 x 30 = Rp.1.299.990/bulan
Dengan demikian untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, pemeliharaan itik
petelur minimal 300 ekor dengan
memanfaatkan bibit unggul, itik ratu
(MA-2000) atau itik lokal unggul seperti
itik alabio atau itik mojosari dengan
menerapkan sistem pemeliharaan secara
intensif (terkurung).
Contoh perhitungan pemeliharaan 300 ekor
itik :
Biaya pakan : Rp.26.700 x 3 = Rp. 80.100/
hari
Pendapatan kotor : Rp.70.000 x 3 = Rp.210.000/
hari
Pendapatan bersih : Rp.210.000 – Rp.80.100 =
Rp.129.900/hari atau
Rp.129.900 x 30 = 3.897.000/bulan
Jadi semakin banyak itik yang akan
dipelihara maka semakin besar pula hasil
yang akan didapatkan.
Cara pemberian ransum yang baru
Organ pencernaan itik sangatlah sensitif
terhadap ransum yang dikonsumsi.
Pemberian pakan yang berubah-ubah dapat
menyebabkan pengaruh buruk dan dapat
membuat itik stres yang berakibat itik
tidak bertelur. Jadi cara pemberian ransum
yang baru atau menambahkan bahan baku
ransum yang baru adalah dengan
memberikan secara bertahap artinya ransum
yang baru tidak boleh langsung diberikan
pada ternak.
Cara pemberian pakan baru yang baik
adalah pemberian secara bertahap yaitu
pada hari pertama ransum baru diberikan
sebesar 5% dari total pakan harian
kemudian tambahkan jumlahnya pada hari-
hari berikut.
Demikian cara menyusun pakan itik dengan
memanfaatkan bahan baku pakan yang
murah dan mudah didapatkan serta memiliki
nilai ekonomis, dengan harapan artikel ini
dapat menjadi acuan bagi peternak dalam
menyusun pakan ternak itik secara mandiri.
Semoga bermanfaat!
Sumber : ...Sorot Disini...
http://yusak9a.blogspot.com/2013/03/metoda-menyusun-ransum-itik-petelur.html?m=1
http://yusak9a.blogspot.com/2013/03/metoda-menyusun-ransum-itik-petelur.html?m=1
MINAT PIN BB: 582F8501 HUB/SMS:0851-4515-5828 SPESIAL HARGA PROMO TERBARU & TERPERCAYA DI GUNUNG MAS PONSEL : Produk yang Kami Tawarkan Semuanya asli original, Ada Garansi Resmi Distributor. dan Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya. klik web resmi kami di http://gunungmas-phone.blogspot.com/
Ready Stock ! Apple iphone 5 32GB Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.000.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32gb Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Putih Rp.3.300.000
Ready Stock ! Samsung L9100 Galaxy S2 - Black Rp.900.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Tab 3 7.0-16GB-Putih Rp. 1.300.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Tab 3 8.0-16GB-Putih Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note N7000 - Black Rp. 1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Tab 2 (7.0) Rp. 900.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Tab 3 10.1-16GB-Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note N7000 - Pink Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Y S5360 GSM - Pure White Rp.400.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note Edge 32GB-Hitam Rp. 2.700.000.
Ready Stock ! Samsung Galaxy Alpha SM-G850-32GB-Gold Rp. 2.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand 2-8GB-Putih Rp. 1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Mega 6.3 l9200-16GB-Hitam Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 SM-A300H Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 SM-A500F Rp.2.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Ace G316-4GB-Hitam Rp.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy J1 SM-J100-4GB-Hitam Rp.700.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.800.000
Ready Stock ! Sony Xperia M4 Aqua-Putih Rp.1.900.000,-
Ready Stock ! BlackBerry Z3-Hitam Rp.1.000.000,-
Ready Stock ! Sony Xperia T2 Ultra Dual Sim-Putih Rp. 1.500.000,-
Ready Stock ! BlackBerry Bold 9900 Dakota Rp.800.000,
Ready Stock ! Blackberry Z30 16GB-Putih Rp.1.500.000,
Ready Stock ! Sony Xperia Z3 Compact 16GB-Putih Rp. 2.500.000,-
Ready Stock ! Blackberry bellagio 9790 Rp.700.000
Ready Stock ! BlackBerry 9720 Samoa 512MB-Putih Rp.900.000,-
Ready Stock ! BlackBerry Q5 8GB-Putih Rp.1.000.000,-
Ready Stock ! Blackberry Q10 Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Blackberry Z10 16GB-Putih Rp.1.000.000,