Pakan lele adalah makanan untuk ikan lele yang merupakan sumber energi dan pertumbuhan serta perkembangbiakan lele. Pakan lele di alam adalah hewan-hewan kecil yang terdapat di sekitar habitat lele, di antaranya cacing, anak katak, plankton, jasad renik, dan hewan-hewan kecil lainnya. Seiring perkembangan teknologi, maka pakan lele ini telah banyak diproduksi secara masal oleh pabrik. Dengan pakan lele pabrikan ini, maka lele semakin mudah untuk dibudidayakan sebagai alternatif usaha untuk menambah penghasilan keluarga.
Dengan pakan lele pabrikan/pelet, umur pemeliharaan lele menjadi lebih
cepat, dalam waktu maksimal 2 bulan, lele sudah siap untuk dipanen.
Namun di balik kemudahan itu, sekarang ini timbul masalah baru, yaitu
semakin mahalnya harga pakan lele pabrikan/pelet, sementara peningkatan
harga jual lele belum bisa maksimal, atau bisa dikatakan bahwa harga
lele dari dulu hingga sekarang tetap saja pada kisaran Rp. 10.000,-
hingga Rp. 12.000,- per kg. Hal ini yang mengakibatkan para peternak
lele merugi. Harga pakan semakin mahal tetapi harga lele tetap.
Hal ini perlu dicarikan solusinya. Berbagai usaha dan uji coba telah
dilakukan oleh para peternak lele yang kreatif. Dengan mencoba meramu
pakan lele sendiri agar biaya produksinya bisa ditekan serendah mungkin.
Ada beberapa peternak yang belum menemukan resep yang ampuh, yang ada
lele tidak mau besar. Tetapi ada juga peternak yang telah menemukan
resep mujarab ramuan pakan lele sederhana yang kualitasnya hampir
menyamai pakan pabrikan/pelet.
Berikut ini kami sampaikan trik dan tips bagaimana cara membuat pakan
lele berkualitas dengan bahan yang murah yang mudah kita dapatkan di
lingkungan sekitar kita. Resep ini telah banyak dipraktikan oleh para
peternak lele dan hasilnya cukup memuaskan, jika ingin mencobanya,
inilah resepnya:
Bahan-Bahan
- Daun turi
- Daun lamtoro
- Daun pepaya
- Daun kangkung
Resep ini tetap masih membutuhkan sumbangan protein dari pelet, namun
jumlah pelet yang dibutuhkan tidak begitu banyak. Dalam waktu 2 bulan
dengan bibit lele sebanyak 1000 ekor hanya membutuhkan pelet pabrikan
sebanyak 42 kg. Sementara jika budidaya lele murni menggunakan pakan
pelet, untuk 1000 ekor lele sampai panen membutuhkan pelet sebanyak 80
kg.
Cara Pemberian Pakan Lele
- Pada minggu I, benih lele ukuran 5-7 cm diberi pakan pelet sebanyak 2 kg, pada minggu II diberi pakan pelet sebanyak 3 kg, pada minggu III diberi pakan pelet sebanyak 4 kg.
- Pada minggu IV ini lele sudah mulai diberi makan daun-daunan dan masih tetap diberi pakan pelet. Pada minggu IV diberi pakan berupa pelet 4 kg, daun turi 2 kg, lamtoro, 1 kg, pepaya 2 kg, dan kangkung 1 kg. Daun-daunan tersebut harus dipotong kecil-kecil agar lele mudah untuk memakannya.
- Pada minggu V diberi pakan pelet 5 kg, turi 2 kg, lamtoro 1 kg, pepaya 2 kg, dan kangkung 2 kg.
- Pada minggu VI diberi pakan pelet 6 kg, turi 3 kg, lamtoro 2 kg, pepaya 3 kg, dan kangkung 3 kg.
- Pada minggu VII diberi pakan pelet 8 kg, turi 4 kg, lamtoro 2 kg, pepaya 4 kg, dan kangkung 4 kg.
- Pada minggu VIII diberi pakan pelet 10 kg, turi 5 kg, lamtoro 3 kg, pepaya 5 kg, dan kangkung 5 kg.
Sumber : ...Sorot Disini...
gan, mau nanya ni. itu perminggu sekian kilo apa perharinya kiloannya segitu ya?
Itu untuk 1 minggu/1.000 ekor menghabiskan sekian kg pakan pabrikan. Jadi yang pada intinya kita fokus untuk menekan biaya pakan terutama dari pabrikan.